Mengapa frasa “Menang banyak…!” saat dipakai untuk menggambarkan situasi bahwa seorang lelaki “beruntung” saat berinteraksi dgn perempuan, yang dianggap cantik dan sexy, adalah sebuah frasa sexist dan memperlihatkan misogynistic attitude dan toxic masculinity terhadap perempuan? Karena frasa itu menyimbolkan bahwa perempuan hanya masalah bentuk badan dan unsur seksualitasnya. Frasa itu mendiskon keberadaan perempuan sebagai mahluk seutuhnya, dan fungsinya terus diobjektifikasi untuk kepentingan seksualitas laki-laki. Tidak perlu “menjadi seorang Bapak yang beranak perempuan” untuk lebih bijaksana dalam berkata dan bertingkah laku, cukup menjadi manusia sepenuh jiwa yang paham betul bahwa hidup bukan hanya sebatas soal jenis kelamin dan persoalan kelamin. Tapi jika memang membayangkan bagaimana anak perempuan kita hanya dianggap sebagai objek seksual para lelaki bisa membantu melihat bagaimana kerdilnya pikiran ini, silakan memikirkan anak perempuan kita untuk menyadarkan pikiran bahwa perempuan adalah lebih dari sekedar tubuhnya.
-
Artikel Terkini
- Ada apa dengan frasa “Menang banyak….”?
- How Auckland terror has impacted the Muslim women with hijab in New Zealand?
- Menilik percakapan video penangkapan Coki dari sisi (sosio)linguistik
- To make an anonymous comment on 2021 Word doc
- Writing an academic essay/abstract in my native language- Is it much easier?
- Catatan seorang diaspora dalam masa pandemi
- Catatan saat menjadi host acara yang heterogenous
- On the hundredth reasons on why I choose teaching :)
- Tentang gelar akademik
- Homeschooling with limited English
Komentar Terbaru
m_arsyat on Dalam (proses) berbahasa, saya… celotehnel on Menjadi Muslim dan menjadi Ind… celotehnel on Menjadi Muslim dan menjadi Ind… celotehnel on Menjadi Muslim dan menjadi Ind… Ratri on Menjadi Muslim dan menjadi Ind… Kategori Populer
1826 Auckland Bapak Eropa Guru Honolulu, Hawaii Ibu identity It's all about Farewell It's all about traveling Madison merantau miscellaneous Missoula Montana My Publication 2012 New Zealand Opini Opinion Pengalaman hidup Ramadhan di negeri jauh Research publication Teman The Jakarta Post Traveling Unek-unek United States WestCoastLife WI Yang tercintaFollow Me
Tweets by nelsxlTinggalkan Jejak
YM Nel